Biar rebah jangan berubahBiar terbuang teruskan berjuangUjian adalah tarbiyah dari Allahsemakin dekat padaNYA semakin kuat ribut taufan yang melandaUsah resah bila diujipasti kebahagiaan bakal di milikiKerana janji Allah itu PASTI
assalamualaikum..saya masih dalam mood bercerita dan berkongsi..hari ni, pagi ini Allah gerakkan hati saya menghubungi kakak aka sahabat ini..banyak yang saya fahami hari ni..mungkin apa yg sahabat ini cakapkan adalah jawapan kepada apa yang saya cari selama ini? Hanya Allah yang tahu..sesaat ke hadapan pon bukan dalam pengetahuan saya..inikan pula setahun akan datang malah sepuluh tahun akan datang..ada sebab Allah rahsiakan masa depan kepada kita..hari ni..saya nak bawa anda menyusuri cerita2 hebat dalam meneroka rahsia kasih sayang Allah pada hambaNYA..moga cerita ini dapat beri manfaat pada anda semua para pembaca yang saya sayangi
Allah swt berfirman, “mintalah (berdoalah) kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkan bagimu.” (QS. Al-Mu`min:60)
Kisah 1
Tatkala Dzunnun Al Misri hendak mencuci pakaian di tepi sungai Nil, ia melihat seekor kalajengking yang sangat besar hendak menyengat dan mendekati dirinya. Ia pun cemas dan segera memohon perlindungan kepada Allah swt agar terpelihara dari cengkraman hewan itu. Saat itu pula kalajengking tersebut malah membelok dan berjalan cepat menyusuri tepi sungai. Dzunnun pun mengikuti di belakangnya.
Kalajengking itu terus berjalan menuju pepohonan yang rindang. Di bawah salah satu pohon yang berdaun banyak itu berbaringlah seorang pemuda yang sedang dalam keadaan mabuk. Kalajengking itu pun mendekati pemuda yang sedang terlelap itu. Dzunnun yang mengamati kejadian itu sangat khawatir kalau-kalau kalajengking itu akan membunuh pemuda itu.
Dzunnun semakin takut dan kaget ketika tiba-tiba ada seekor ular yang juga mendekati pemuda itu. Akan tetapi yang terjadi kemudian sangatlah di luar dugaannya. Sang kalajengking justru menyengat kepala ular itu sehingga ular tersebut tak berkutik lagi.
Setelah itu, kalajengking berjalan meninggalkan pemuda yang masih tertidur itu dan kembali ke sungai. Dzunnun pun mengikuti kalajengking itu hingga ke tepi sungai. Kemudian Dzunnun kembali lagi ke tempat pemuda mabuk tadi dan berkata,
“Wahai orang yang sedang kelelapan
Allah Yang Maha Agung selalu menjagakan
Dari setiap kekejian yang menimbulkan kesesatan
Mengapa bisa si pemilik mata sampai ketiduran?
Padahal mata itu dapat mendatangkan berbagai kenikmatan.”
Ternyata si pemuda mabuk mendengar perkataan Dzunnun. Ia bangun dalam keadaan terperanjat. Dzunnun pun langsung menceritakan apa yang telah terjadi. Maka, setelah si pemuda mendengarkan cerita Dzunnun, ia langsung bertaubat kepada Allah swt. Ia menjadi sadar, betapa kasih Allah swt sangat besar kepada hamba-Nya, bahkan kepada seorang pemabuk seperti dirinya, Allah swt masih memberikan perlindungan dan kesempatan untuk bertaubat.
Kisah 2
kisah pengalaman Ibrahin bin Adham. Ibrahim menceritakan bahwa suatu hari ia pernah diberi makanan oleh suatu kaum yang ia kunjungi. Ketika hendak menyuapnya, tiba-tiba dating seekor gagak mengambil makanan itu. Ibrahim segera mengintai kemana gagak itu pergi. Tidak beberapa jauh gagak itu tiba-tiba menjatuhkan makanan yang diambilnya itu ke sebuah tempat. Ibrahim segera pergi ke tempat itu. Sesampainya di sana Ibrahim tahu, bahwa ternyata makanan tersebut dijatuhkan ke mulut seorang yang sedang terbaring dalam keadaan terikat. Maha suci Allah yang telah menggerakkan gagak ini untuk membantu hambanya yang tidak bisa berbuat apa-apa.
Kisah 3
Rasulullah SAW pernah bersabda:
"Setiap anak Adam akan dijaga oleh dua malaikat. Malaikat yang di sebelah kanan lebih berkuasa dari yang sebelah kiri. Sekiranya seseorang anak Adam melakukan dosa maka malaikat yang di sebelah kiri akan bertanya pada malaikat di sebelah kanan"
'Apakah yang harus aku catit?' Malaikat yang di sebelah kiri bertanya,
Kata malaikat di sebelah kanan, "Jangan kamu catit dahulu dosanya sehingga ia melakukan 5 kesalahan".
Malaikat yang di kiri bertanya lagi, "Kalau ia telah melakukan 5 kesalahan, apa yang harus aku catitkan?'
Jawab malaikat kanan, "Biarkannya, sehingga ia membuat kebaikan kerana kami telah diberitahu oleh Allah SWT bahawa satu kebaikan akan mendapat 10 pahala. Oleh itu hapuskanlah 5 kesalahannya yang lalu sebagai tebusan dan kami masih simpankan untuknya 5 pahala lagi."
Tercenganglah syaitan mendengarkannya lalu berkata, "Kalau macam ini sampai bilakah aku dapat merosakkan anak Adam."
Demikianlah rahmat Allah SWT kepada hambaNya, kasih sayangNya melimpah ruah tiada terbatas hanya hambanya saja yang lalai dan leka dengan keseronokkan serta kemewahan dunia.
Bukti lainnya kita saksikan di dalam diri kita. Allah ciptakan jantung yang sangat menentukan bagi hidup dan tidaknya tubuh yang kita miliki. Allah ciptakan mata untuk melihat. Allah ciptakan tangan, kaki, pendengaran. Allah ciptakan akal. Tanpa itu semua kita akan mati. Kemanusiaan kita tidak akan berfungsi. Allah tahu bahwa akal kita sangat terbatas. Ia perlu bimbingan wahyu untuk bagaimana menjalani hidup kemanusiannya di muka bumi. Karana itu Allah utus nabi-nabi. Tugas mereka adalah membimbing manusia bagaimana cara hidup. Dan kepada nabi terakhir Muhammad SAW, Allah turunkan syariat yang lengkap iaitu " Al-Qur'an "
Kasih sayang Allah swt kepada hambanya memang tak terbatas. Bahkan kepada orang yang telah berbuat dosa. Allah swt masih memberikan nikmat-Nya melalui kehidupannya di dunia, berkumpul dengan keluarga dan orang-orang yang disayanginya, serta nikmat lainnya. Selain itu, Allah swt juga memberikan kasih-Nya dengan mengampuni dosa-dosa seseorang apabila ia memohon ampunan Allah dan bertaubat.
Dari Anas bin Malik, dia berkata, “Aku telah mendengar Rasulullah saw bersabda, ‘Allah swt berfirman, ‘Wahai Anak Adam (manusia)! Sesungguhnya apa yang kamu minta dan harapkan kepada-Ku, niscaya Aku akan mengampuni dosa-dosamu dan Aku tidak peduli. Wahai Anak Adam! Andaikata dosa-dosamu mencapai awan di langit (sejauh mata memandang ke langit), kemudian kamu meminta ampun kepada-Ku niscaya Aku akan mengampunimu. Wahai Anak Adam! Sesungguhnya andaikata kamu datang kepada-Ku dengan membawa dosa-dosa (kecil) sepenuh isi bumi, kemudian kamu bertemu dengan-Ku (mati dengan memohon ampun dan tanpa berbuat syirik), tidak menyekutukan-Ku dengan sesuatu apapun, niscaya Aku akan mendatangkan ampunan kepadamu sepenuh isinya pula.” (HR. at-Turmudzy)
Sebagaimana seorang pekerja yang berharap agar majikan suka dan sayang padanya serta beri bonus lebih kepadanya, sudah tentulah dia akan buat apa yang disukai oleh majikannya sahaja serta meninggalkan apa yang tidak disukai majikannya,maka begitulah umpamanya.Kita berharap Allah sayang dan jaga serta beri apa yang kita hajatkan, maka kita perlu laksanakan apa yang disuruh oleh Allah, meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah. Kita buat apa yang Allah suka, dan kita tinggal apa yang Allah bencikan.
Pendek kata, bila mana kita menjaga apa yang Allah minta dan apa yang Allah suka, sudah pasti Dia akan beri 'bonus' pada kita, tak? Tapi 'bonus' tu dalam bentuk macam mana, ye?
Firman Allah dalam surah Al-Baqarah,5 yang bermaksud:
"Mereka itu berada di atas petunjuk daripada Rabb mereka dan mereka itu tergolong dalam orang-orang yang berjaya."
Allah telah janjikan orang-orang yang menjaga hubungannya dengan Allah, mereka sentiasa ditunjukkan Allah ke jalan yang benar, malahan tergolong dalam golongan yang berjaya, bukan sahaja di dunia, bahkan akhirat.